Mahasiswa Manajemen FEB Unair kembali berkiprah di level internasional yang diwakili oleh Haflan Alfiri Widrayat (Manajemen 2017) pada acara Harvard College Project for Asian and International Relations (HPAIR) di Nur-Sultan (Astana), Kazakhstan pada tanggal 16-20 Agustus 2019. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh HPAIR.
Berdasarkan sumber dari Riau Pos, yang meliput untuk mahasiswa Politeknik Caltex Riau, kegiatan ini didirikan pada tahun 1991 untuk membuat forum pertukaran bagi siswa dan profesional muda untuk berdiskusi dan belajar tentang masalah ekonomi, politik, dan sosial yang paling penting yang dihadapi kawasan Asia-Pasifik. Sejak 1991, HPAIR telah menyelenggarakan 43 konferensi di 12 negara tuan rumah yang berbeda, menyentuh kehidupan lebih dari 10.000 siswa dan profesional muda.
HPAIR menyelenggarakan dua konferensi yang dipimpin siswa dalam setahun. Satu di kampus Harvard dan satunya lagi di Asia-Pasifik Pada tahun 2019, HPAIR diadakan di Nur-Sultan (Astana), Kazakhtan. Kegiatan ini akan dibagi menjadi enam trek tematis yang terdiri dari social policy and justice; art, media, & Culture; governance & geopolitics; science & technology; energy & environmental sustainability; dan global markets & economy.
Pada tahun ini jumlah delegasi Indonesia yang mengikuti HPAIR 2019 sebanyak delapan orang yang berasal dari Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Parahyangan dan Politeknik Caltex Riau.
Para narasumber yang menjadi pembicara pada HPAIR 2019 ini adalah Chatib Basri -mantan Menteri Keuangan Indonesia, Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Rae Kwon Chung. Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan Yerzhan Ashikbayev, Wali Kota Nur-Sultan Altay Kulginov dan perwakilan lain dari struktur pemerintahan dan LSM.(rls/fas)
Laporan : Fopin Sinaga
Editor : Erizal .