Penelitian tentang Pemuda dan Produk Perbankan Antarkan Dosen FEB Raih Penghargaan di Korea Selatan

  • By Super User
  • In MSM News
  • Posted 02 Maret 2020

international conference feb unair 2020UNAIR NEWS – Dua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) mendapatkan penghargaan sebagai best papers pada konferensi internasional bertajuk International Conference of Organizational Innovation (ICOI) 2019. Diantaranya adalah Tuwanku Aria Auliandri, S.E., MSc (Aria) dan Dr. Rudi Purwono, S.E., M.SE yang juga Wakil Dekan 1 FEB UNAIR. Keduanya bekerjasama dengan Andhy Setyawan, S.Si., MSc  (dosen Universitas Surabaya).

Papers tersebut berjudul What Drives Mobile Banking in Digital Age? An Empirical Examination Among Young Consumer. Iameneliti tentang produk perbankan apakah yang sesuai dengan konsumen anak muda saat ini yang cenderung menggunakan teknologi.

“Penelitian dilaksanakan sekitar selama tiga bulan, dengan mengambil 200 responden di Surabaya,” ucap Aria.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak muda lebih nyaman dengan produk perbankan yang bisa diakses menggunakan teknologi seperti mobile banking. Sehingga perbankan perlu untuk mulai memikirkan nasabah yang profilnya seperti anak muda tersebut.

“Kedepannya, tampaknya anak muda akan menjadi cashless society. Senangnya memakai transaksi berbasis handphone,” jelas Aria.

Meski hanya dilakukan selama tiga bulan, terdapat beberapa kesulitan yang dirasakan oleh tim. Salah satunya adalah sulitnya mencari responden yang sesuai kriteria. Yaitu anak muda yang bisa menjelaskan tentang produk perbankan digital dan paham tentang teknologi dan bank.

Selain itu, tim juga sempat mendapatkan responden yang baru pertama kali memiliki rekening bank yaitu saat menjadi mahasiswa. Sehingga, ketika ditanya tentang perbankan mereka tidak tahu.

“Bagi saya hal ini cukup menarik. Karena ternyata, di kota besar seperti di Surabaya ini masih ada yang baru mengerti bank. Saya gak bisa membayangkan mahasiwa atau pemuda lain yang tidak tinggal di kota besar. Semisal di daerah pedesaan, mereka mungkin ada yang benar-benar tidak mengerti bank,” ujar Aria.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ada anak muda yang baru memiliki rekening tabungan di bank sewaktu kuliah. Seperti jarak rumah yang jauh dari bank, yang mengakibatkan seseorang hampir tidak pernah masuk kantor bank.

Untuk itu, menurut Aria  produk perbankan berbasis digital perlu untuk dikembangkan guna menjembatani hal tersebut. Seperti terobosan baru yang dilakukan oleh salah satu bank, yang memudahkan seseorang untuk melakukan transaksi bahkan membuka rekening melalui handphone dan internet. Sehingga, dengan begitu siapapun bisa memiliki rekening bank tanpa dibatasi jarak.

Kedepannya, Aria dan tim berencana untuk mengembangkan penelitian mereka. Yaitu dengan melakukan penelitian pada wilayah yang lebih luas. Jika selama ini responden lebih banyak menggunakan bank-bank besar, maka akan diluaskan lagi dengan mencari responden pemuda yang menggunakan bank lain.

Aria berharap, semoga lebih banyak dosen yang bisa mempresentasikan penelitiannya pada konferensi internasional. Dengan begitu dosen bisa menambah network lebih banyak dan bisa mengembangkan penelitiannya dengan kolega dari luar negeri..

“Dengan best papers ini, semoga semakin terbuka peluang bagi kami untuk mengembangkan penelitian kami bersama dosen dengan luar negeri,” ucap Aria.

Konferensi mengenai manajemen dan bisnis tersebut dilaksanakan pada Sabtu (20/7/2019) hingga Minggu (21/7/2019) di Korea Selatan. Dan diselenggarakan oleh Ulsan University bekerja sama dengan Forum Manajemen Indonesia (FMI) serta International Association of Organizational Innovation (IAOI) Amerika Serikat.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Khefti Al Mawalia

Sumber: http://news.unair.ac.id/2019/08/05/penelitian-tentang-pemuda-dan-produk-perbankan-antarkan-dosen-feb-raih-penghargaan-di-korea-selatan/

Hits 3837